Manufaktur- indomi
Pendekatan yang digunakan untuk membahas strategi pemasaran mie instan merek Indomie ini adalah dengan menggunakan peubah-peubah bauran pemasaran yang terdiri dari produk (product), harga (price), promosi (promotion) dan tempat (place). Bauran pemasaran didefinisikan sebagai kelompok kiat pemasaran yang digunakan oleh perusahaan untuk mencapai sasaran pemasaran dan pasar-pasar. Dalam hal ini, perusahaan dapat mempengaruhi konsumen dengan mengubah perangkat bauran pemasaran yang sesuai dengan anggaran dan didasarkan pada observasi terhadap perilaku konsumen.
Dr segi kemasan dan merk:
Keputusan dalam hal merek merupakan aspek utama dalam strategi produk, karena merek yang kuat berarti memiliki kesetiaan konsumen. Merek ditujukan untuk mengidentifikasikan barang dan jasa dari suatu penjual dan membedakan barang dan jasa tersebut dari milik pesaing. Merek dapat berbentuk nama, simbol, tanda, desain atau kombinasi diantaranya. Untuk meningkatkan nilai tambah suatu produk, maka banyak produk-produk fisik yang ditawarkan ke pasar dikemas dan diberi label. Produsen memproduksi mie instan dengan bermacam-macam merek. Pemberian merek merupakan bagian dari strategi pemasaran untuk melayani segmen yang berbeda-beda, disamping memproduksi mie instan dengan berbagai macam rasa. Hal lainnya, kemasan yang digunakan oleh produsen terdiri dari tiga bentuk bahan. menggunakan kemasan primer yang terbuat dari plastik, alumunium foil dan mangkok, serta kemasan pengiriman menggunakan karton.
Harga, dalam strategi harga, produsen indomi mempertimbangkan hal-hal berikut:
1. Memilih tujuan penetapan harga
2. Menentukan permintaan
3. Memperkirakan biaya
4. Menganalisis harga
5. Memilih metode penetapan harga dan
6. Memilih harga akhir.
Dari segi Promosi:
Promosi terhadap konsumen membantu produsen untuk memperkenalkan produk dan meningkatkan penjualan perusahaan. Pada dasarnya konsumen memerlukan informasi mengenai kehadiran, ketersediaan, penampilan produk dan manfaat yang diperoleh oleh konsumen terhadap produk tersebut. Empat alat utama bauran komunikasi pemasaran (bauran promosi), yaitu iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan penjualan pribadi. Promosi dibutuhkan untuk memenuhi tanggapan terhadap 4C pembeli, yaitu :
1. Kebutuhan dan keinginan pembeli (customers needs and wants) untuk product
2. Biaya bagi pembeli (cost to the customers) untuk price
3. Kemudahan memperoleh (convenience) untuk place
4. Komunikasi (communication) untuk promotion.
Perusahaan JASA
JNE
Segmentasi dalam produk terbarunya yaitu PESONA
PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) yang bergerak di jasa pengiriman barang mengenalkan layanan baru, yaitu Pesona (Pesanan Oleh-Oleh Nusantara) untuk meningkatkan lalu lintas pengiriman barang. dengan diluncurkannya layanan pesona, maka JNE dalam menghadapi kompetisi menggunakan strategi agresif yaitu meningkatkan pasar (Expanding Total Market), dimana JNE memperluas target customer yang dapat dilayani dan menambah layanan dengan diperkenalkannya layanan Pesona. Dengan produk PESONA ini JNE menarik konsumen yang baru (new customer) sekaligus juga meningkatkan pemakaian (more usage)
Apabila dikaitkan dengan product life-cycle maka PESONA dari JNE adalah sebuah produk yang berada pada Introduction stage (perkenalan), oleh karena itu perlu melakukan segmentasi sehingga dapat memberikan layanan terbaik dengan hasil yang sesuai dengan tujuan, walaupun semua jenis segment dapat menjadi pengguna layanan Pesona JNE.
Sebagai produk yang ada pada introduction stage, fokus utama PESONA haruslah pada para pembeli dengan kesiapan membeli yang tinggi, oleh karena itu, segmenting dari PESONA dapat menggunakan Behavioral Segmentation dan lebih berfokus kepada segmentasi user status, usage rate, buyer-readiness stage, dan loyalty status.
Jangkauan segmentasi JNE untuk produk PESONA ini adalah sebagai berikut:
1. Segi geografis : domestik & internasional
2. Segi usia : anak-anak, dewasa, lanjut usia
3. Kelas sosial: mencangkup semua kelas, yaitu menengah ke atas, kelas menengah dan menengah ke bawah.
4. Prilaku konsumen: penikmat makanan khas daerah
5 segmentasi pasar: Dari segi segmentasi pasar, kita dapat melakukan analisa dari berbagai sudut pandang yaitu dari JNE atau dari Pesona itu sendiri. Pesona memilih target pasar “Product Specialization” dimana layanan pengiriman barang untuk semua tingkatan pasar dengan jenis pesanan berupa makanan daerah. Bahkan Pesona menerima pesanan di luar katalog termasuk semua jenis kuliner di pelosok desa.
Maka dari itu, secara keseluruhan, dilihat dari sudut pandang PT. Tiki JNE maka market segment yang digunakan adalah “Full Market Coverege”. Karena JNE selain menyediakan jasa pengiriman barang di atas 500 gram, saat ini juga mengeluarkan layanan baru yaitu Pesona. Dimana Pesona ini menyediakan jasa pembelian dan pengiriman makanan khas (oleh-oleh) daerah di Indonesia. Semua layanan yang disediakan JNE tidak dikelompokkan untuk jenis pasar tertentu, dimana masyarakat dari level ekonomi bawah sampai dengan atas dapat menggunakan jasa ini dan menjadi target pasar JNE.
Indomaret merupakan salah satu dari sekian banyaknya swalayan yang ada di Malang dan memiliki jaringan yang luas di mana Indomaret harus menerapkan segmentasi pasar yang tepat dan diharapkan dengan segmentasi pasar yang tepat akan meningkatkan volume penjualan dan tentunya meningkatkan laba bagi Indomaret sehingga penelitian mengambil judul: “Analisis Segmentasi Pasar Indomaret Cabang Dinoyo”. Adapun yang menjadi masalah yang akan diteliti adalah siapa segmen riil yang belanja di Indomaret Cabang Dinoyo? Dan masalah dibatasi pada faktor sifat dan peringkat kepentingan mereka, kesadaran merk dan peringkat kepentingan merk, pola pemakaian produk, sikap terhadap golongan produk, geografi, demografi, psikografi, perilaku. Dan tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi segmen pasar pada Indomaret Cabang Dinoyo
Jenis penelitian survey. Sumber data primer yang berasal dari pembeli yang ada di Indomaret cabang Dinoyo. Data berupa jawaban dan hasil kuesioner yang dibagikan kepada responden. Teknik pengambilan sampel dengan cara teknik Accidental sampling. Sedangkan pengumpulan data dengan cara interview dan questioner. Dan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis cluster.
Dari hasil pembahasan tentang siapa segmentasi pasar pada Indomaret Cabang Dinoyo adalah: (1) Konsumen yang datang ke Indomaret dalam kelompok pembeli karena berdasarkan sifat dan peringkat merk, geografis dan perilaku dalam kategori sangat rendah (2) Sedangkan kelompok pembeli karena penggunaan produk, sikap terhadap kategori produk dan psikografi dalam kategori rendah. (3) Dan untuk kelompok pembeli karena kesadaran merk dan demografi dalam kategori sedang.
Sehingga dengan mengetahui segmentasi pasar Indomaret di atas maka dapat disarankan hal-hal berikut ini: (1) Perusahaan perlu melakukan strategi pemasaran khususnya peningkatan terhadap strategi sifat dan peringkat merk, penentuan geografis dari swalayan dan strategi perilaku konsumen yang lebih baik karena masih dalam kategori sangat rendah. (2) Perlunya pembenahan produk yang dijual, sikap terhadap kategori produk agar menciptakan suasana yang lebih kekeluargaan terhadap pembeli dan dengan memahami psikografi pada konsumen agar pembeli merasa terhibur. (3) Dan untuk kelompok pembeli karena kesadaran merk dan demografi dalam kategori sedang. Juga masih perlu adanya pembenahan karena kesadaran merk swalayan masih belum menjadi favorit atau kebanggan bagi para pembeli, dan perlunya memperhatikan jarak antar swalayan agar dapat menarik perhatian para pembeli.
Dengan memperhatikan kondisi diatas perlu adanya penelitian lanjutan tentang segmentasi kebutuhan primer konsumen dewasa terbesar dalam kehidupan sehari, sehingga dapat membantu untuk menyediakan kebutuhan yang mereka inginkan